Modus Jualan Radikal Radikul via Media Sosial
5 tahun belakangan ini kita sering dengar teriakan radikal intoleran di media sosial. Sementara itu, kita juga sering lihat di media sosial akun-akun dari yang menyerukan Aksi Bela Islam mulai berbelok ke issue "Khilafah". Ini menarik untuk kita amati secara seksama, sebab bisa jadi ada kemungkinan kedua pihak tersebut merupakan kelompok yang sama. Modus Jualan Radikal via Media Sosial Pemasaran melalui media sosial untuk dapat berhasil memerlukan tingkat interaksi yang tinggi. Seperti re-share atau retweet dan comment reply untuk meningkatkan jumlah percakapan. Dalam dunia online branding hal ini dikenal sebagai "brand lifting". Dalam konteks Radikalisme, yang di brand di sini adalah Islam Radikal. Caranya cukup mudah, sebagai berikut: Buat akun-akun dengan nama yang berkesan islami fanatik, misal "ummu fasyah" atau lainnya. Gunakan gender wanita untuk menarik perhatian para pria, karena di media sosial banyak sekali jomblo dan brondong yang