Manfaat DR untuk Menjaga Keberlangsungan Bisnis UMKM

Biasanya para pelaku bisnis online dan bisnis UKM menggunakan komputer dan laptop stand-alone yang langsung terhubung ke internet. Dalam aktivitasnya, banyak data tersimpan untuk operasional bisnis mereka. Baik gambar, daftar supplier, daftar harga dan sebagainya. Ketika notebook tersebut terserang virus atau hardisk rusak, maka mereka harus membawa notebook tersebut ke jasa pemulihan data. Selain berbiaya mahal, juga terkadang sebagian data tidak dapat dikembalikan. Untuk itu dalam menjaga keberlangsungan bisnis sangat diperlukan sarana pencadangan atau disaster recovery center (DRC).

Menjaga Keberlangsungan Bisnis UMKM Dengan Cloud DRC

Menjaga Keberlangsungan Bisnis UKM Dengan Biaya Murah

Sebelum era cloud, DRC hanya bisa dinikmati oleh perusahaan besar yang telah mapan. Mereka menyewa sebuah ruangan untuk menempatkan infrastruktur IT cadangan pada sebuah fasilitas data center. Biaya colocation tersebut berkisar dari Rp. 10 juta per bulan.

Setelah era cloud, DRC bisa di nikmati oleh pelaku bisnis UKM. Dengan biaya Rp. 2.500 per 1 GB/bulan dan tanpa harus membeli perangkat keras dan perangkat lunak atau license. Layanan pencadangan ini sering disebut dengan Disaster Recovery as a Services atau disingkat menjadi DRaaS. Layanan DRaaS sangat bermanfaat untuk menjaga keberlangsungan bisnis usaha kecil dan menengah.

Pencadangan dapat memindai perilaku data, sehingga jika ada ransomware maka teknologi pencadang dari provider DRaaS dapat menghentikan replikasi data anda. Ketika notebook anda terkena serangan ransomware yang mengunci hardisk ataupun karena hardisk anda rusak, maka anda hanya perlu mengembalikan seluruh data penting ke hardisk yang baru.

Operasional usaha UKM dapat terus berlanjut walaupun sedang ada masalah di notebook mereka. Data yang tersimpan pada layanan cloud DRaaS dapat selalu digunakan, sehingga keberlangsungan bisnis UKM dapat terus terjaga. Beda halnya jika anda tidak memiliki pencadangan, atau memiliki pencadangan pada sebuah eksternal hardisk. Begitu eksternal hardisk anda rusak, maka dampaknya akan sama saja, anda harus ke layanan pemulihan data dari hardisk yang berbiaya cukup mahal dan itu pun belum tentu 100% data dapat dikembalikan.

Sebelum menggunakan layanan DRaaS ada baiknya anda mengukur ruang penyimpanan yang diperlukan. Misal, dalam hardisk anda ada 100 GB maka anda dapat meratakan antara 25% hingga 50% nya saja yang akan di simpan pada cloud DRaaS. Artinya anda hanya memerlukan ruangan 25GB hingga 50GB.

Manfaat lain dengan memiliki penyimpanan ini juga dapat di nikmati oleh pengguna smartphone dan tablet. Kapasitas ruang penyimpana pada memory card umumnya serba terbatas. Dengan layanan cloud DRaaS, anda dapat memperbesar kapasitas penyimpanan di smartphone atau tablet.

Selain itu, dengan layanan cloud DRaaS, anda juga dapat berbagi file dengan rekan bisnis anda. Cukup dengan memberikan permisi pada folder atau file yang akan dibagikan. Ini akan mempercepat alur kerja anda dengan rekan bisnis anda.

Downtime Dan Dampak Biaya Pada Bisnis UKM

Untuk perusahaan UKM, kelumpuhan operasional pada jam kerja selama 1 menit dapat menimbulkan biaya sekitar Rp. 5 juta. Jika satu jam maka dapat mengakibatkan kerugian Rp. 300 juta. Ini dapat di hitung dari :

  • Potensi kehilangan pendapatan
  • Potensi kehilangan produktivitas karyawan
  • Biaya pemulihan IT
  • Potensi penurunan loyalitas pelanggan
  • Potensi penurunan reputasi bisnis (kepercayaan pasar)
Bisnis skala kecil akan memiliki hingga 100 orang karyawan, bisnis skala menengah akan memiliki hingga 1000 orang karyawan. Dengan sarana pencadangan infrastruktur operasional IT, baik data dan aplikasi untuk operasional dapat anda tempatkan pada cloud DRaaS.

Jika terjadi kelumpuhan operasional IT, anda dapat memperpendek kemungkinan downtime dengan cloud DRaaS. Umumnya, untuk mengalihkan operasional IT secara lokal ke Cloud DRaaS hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit hingga paling lama 2 jam. Dan umumnya downtime terjadi di Indonesia mengambil waktu sedikitnya sekitar 6 jam.

Dari sini kita dapat memahami bersama bahwa menjaga keberlangsungan bisnis bermanfaat untuk mengatasi downtime yang tidak dapat di prediksi kapan akan terjadi. Faktor penyebab downtime semakin banyak, selain bencana alam, pemadaman listrik, kerusakan hardware, dan serangan cyber seperti DDoS serta ransomware yang mengunci sistem anda hingga mendapatkan tebusan dalam mata uang bitcoin.

Para pelaku bisnis UKM sudah saatnya menggunakan layanan pencadangan data dan sistem pada provider cloud DRaaS yang dapat selalu anda andalkan dan memberikan dukungan pelanggan selama 24 jam penuh.


Komentar

Postingan Populer