Downtime di Microsoft Dapat Sebabkan Kelumpuhan Web Masal
Teknisi Microsoft pada hari Rabu (22 Maret 2017) terus mencari penyebab downtime besar-besaran yang mengganggu akses pengguna ke Office 365, Skype, Xbox Live dan layanan online lainnya, dalam beberapa kasus selama lebih dari 16 jam. Sebagian pengamat berpendapat bahwa masalah downtime di Microsoft ini dapat menyebabkan kelumpuhan web secara masal.
Microsoft melalui halaman status Office 365 menyatakan sudah memantau infrastruktur dan telah mengkonfirmasikan bahwa yang terkena dampak restart sistem akan mendapat ganti rugi.
Dalam beberapa kasus, setelah masuk ke onedrive, pengguna tidak dapat mengakses konten mereka. Saat masalah ini berlangsung, pengguna mungkin dapat me-reload halaman atau membuat upaya lain.
Simak juga : 5 Tips untuk Mengurangi Risiko Kegagalan Layanan Cloud
Tidak jelas bagaimana tepatnya hubungan downtime tersebut pada gangguan layanan cloud Microsoft Azure, pada waktu yang sama.
Antara 17:30 dan 18:55 UTC pada 21 Mar 2017, sebagian pelanggan Azure mungkin mengalami kegagalan otentikasi login dengan Akun Microsoft mereka. Ini akan berdampak pada kemampuan bagi pelanggan untuk otentikasi ke portal manajemen Azure mereka, PowerShell, atau alur kerja lain yang membutuhkan otentikasi Akun Microsoft. Otentikasi pelanggan dengan Azure Active Directory atau akun perusahan tidak terpengaruh.
Dari kejadian tersebut, banyak para praktisi berkesimpulan bahwa jika Microsoft mengalami downtime maka banyak website yang tidak dapat di akses. Kecuali jika mereka memiliki on-premise disaster recovery center atau data center cadangan.
Microsoft mengerahkan patch untuk mengakhiri 85 menit pemadaman dan bekerja terus hingga hari ini untuk mencari tahu persis apa yang terjadi. Para Engineer Microsoft akan terus menyelidiki untuk membereskan akar penyebab dan mencegah kejadian downtime ini terulang di masa depan.
Tentunya, ketergantungan pada lingkungan cloud tetap tidak bisa lepas dari penggunaan layanan pemulihan bencana dengan mengunakan data center fisik. Ini sangat penting bagi seluruh perusahaan, baik untuk operasional reguler maupun dalam rangka meningkatkan diri melalui proses transformasi digital.
Downtime di Microsoft Berdampak pada Office 365, Onedrive dan Layanan file hosting.
Downtime pada layanan online Microsoft, yang mempengaruhi sebagian besar wilayah di AS dan Eropa, adalah yang kedua bulan ini. Gangguan pada 7 Maret hanya berlangsung sekitar satu jam. Gangguan downtime di Microsoft minggu ini terjadi dari Selasa, sekitar jam 13:15 siang waktu setempat, dan dinyatakan diselesaikan pada jam 05:50 pagi .
Microsoft melalui halaman status Office 365 menyatakan sudah memantau infrastruktur dan telah mengkonfirmasikan bahwa yang terkena dampak restart sistem akan mendapat ganti rugi.
Dalam beberapa kasus, setelah masuk ke onedrive, pengguna tidak dapat mengakses konten mereka. Saat masalah ini berlangsung, pengguna mungkin dapat me-reload halaman atau membuat upaya lain.
Sebuah Upaya Awal untuk Mengembalikan Onedrive Tidak Berhasil.
Microsoft telah memutuskan bahwa masalah sebelumnya diselesaikan dan memiliki beberapa dampak sisa untuk konfigurasi layanan untuk onedrive, melalu status update Selasa sore. Microsoft telah melakukan analisis terhadap sistem yang terkena dampak untuk menentukan apa langkah lebih lanjut yang diperlukan untuk pemulihan penuh.Simak juga : 5 Tips untuk Mengurangi Risiko Kegagalan Layanan Cloud
Pada puncak pemadaman, mereka yang terkena dampak tidak dapat mengakses email Outlook.
Pengguna mungkin sebentar-sebentar tidak dapat masuk ke layanan. Selama masalah downtime di Microsoft ini berselang, pengguna mungkin dapat reload halaman atau membuat upaya lain berhasil.Tidak jelas bagaimana tepatnya hubungan downtime tersebut pada gangguan layanan cloud Microsoft Azure, pada waktu yang sama.
Antara 17:30 dan 18:55 UTC pada 21 Mar 2017, sebagian pelanggan Azure mungkin mengalami kegagalan otentikasi login dengan Akun Microsoft mereka. Ini akan berdampak pada kemampuan bagi pelanggan untuk otentikasi ke portal manajemen Azure mereka, PowerShell, atau alur kerja lain yang membutuhkan otentikasi Akun Microsoft. Otentikasi pelanggan dengan Azure Active Directory atau akun perusahan tidak terpengaruh.
Dari kejadian tersebut, banyak para praktisi berkesimpulan bahwa jika Microsoft mengalami downtime maka banyak website yang tidak dapat di akses. Kecuali jika mereka memiliki on-premise disaster recovery center atau data center cadangan.
Microsoft mengerahkan patch untuk mengakhiri 85 menit pemadaman dan bekerja terus hingga hari ini untuk mencari tahu persis apa yang terjadi. Para Engineer Microsoft akan terus menyelidiki untuk membereskan akar penyebab dan mencegah kejadian downtime ini terulang di masa depan.
Tentunya, ketergantungan pada lingkungan cloud tetap tidak bisa lepas dari penggunaan layanan pemulihan bencana dengan mengunakan data center fisik. Ini sangat penting bagi seluruh perusahaan, baik untuk operasional reguler maupun dalam rangka meningkatkan diri melalui proses transformasi digital.
Komentar
Posting Komentar