Kenapa Aplikasi GoJek Sering Mengalami Gangguan ?

Aplikasi GoJek dikeluhkan sering mengalami gangguan atau eror. Gangguan ini sebenarnya tidak terjadi baru-baru ini saja, tetapi sudah sejak tahun kemarin. Gangguan tersebut dirasakan oleh pelanggan dan termasuk pengemudi gojek yang beberapa waktu lalu sempat berbuntut ancaman mogok massal.

Sebab Aplikasi GoJek Sering Eror




Aplikasi yang sering down dan eror diakui membuat kesal, terutama bagi calon pengguna yang memang sedang urgent membutuhkan jasa ojek atau kurir. Alih-alih ingin mudah dan praktis memesan ojek online, tetapi ojek yang dipesan tidak kunjung datang.

Sementara itu, aplikasi yang eror juga membuat penghasilan driver GoJek menurun. Aplikasi yang sering mengalami gangguan menyebabkan sejumlah masalah crucial. Seperti order yang menumpuk atau order yang terlambat alias sudah basi. Sebagai contoh ada penumpang order GoJek pada pukul 8 pagi, tetapi notifikasi baru masuk dan diterima driver pukul 10 pagi atau bisa lebih. Pernah pula terjadi satu order diterima sampai tiga driver GoJek, sehingga penumpang yang dihampiri ternyata sudah naik driver GoJek yang lain. Bila demikian, tentu berdampak jelas pada pendapatan masing-masing driver dan manajemen GoJek itu sendiri.

Keluhan aplikasi GoJek yang sering mengalami gangguan nyatanya dirasakan pula oleh Nadiem Makarim, CEO GoJek Indonesia. Dimana Nadiem mengaku dalam sehari bisa menggunakan jasa GoJek enam sampai tujuh kali. Bila terjad eror, Nadiem merasa cemas dan juga kesal. Sebagai CEO, Nadiem pun menyadari hal ini sebagai satu masalah besar yang harus segera diatasi. Bila tidak bisa berakibat fatal. Terlebih mengingat bisnis ojek online GoJek sangat bergantung pada aplikasi. Selain karena fasilitas penempatan server yang berada di luar Indonesia.. Lantas, kira-kira apa alasan aplikasi ojek online ini sering mengalami gangguan? 

Berikut beberapa alasan yang diduga menjadi faktor penyebabnya:

Jutaan Pengunduh Aplikasi

Terhitung sejak akhir bulan Oktober tahun lalu, aplikasi Gojek sudah diunduh lebih kurang lebih 6 juta pengguna. Banyaknya pengguna aplikasi inilah yang disinyalir menjadi salah satu sebab aplikasi ojek online ini kerap mengalami gangguan. Dimana aplikasi ojek online ini menghubungkan banyak lini. Mulai dari aplikasi driver, aplikasi user, dan dispatch system.

Perlu diketahui, proses transaksi order ojek GoJek melalui beberapa tahapan. Pertama calon pengguna mesti mengisi semua kolom sebelum order Gojek. Selanjutnya order akan menyambung ke dalam sistem GoJek untuk ditembakkan ke driver dengan lokasi terdekat. Tentunya tahapan ini bukan hal mudah. Karena mesti melalui proses filter atau penyaringan seperlu mengetahui posisi drive terdekat dan apakah driver tersebut sedang menerima order atau tidak. Baru sesudahnya driver yang terpilih akan dikabarkan ke pelanggan pasca dilakukan tracking posisi.

Dengan jutaan pengunduh dan pengguna aplikasi Gojek bisa dibayangkan seperti apa densitas kompleksitasnya. Sehingga bila pada suatu waktu didapati angka penggunaan yang cukup tinggi dan melampaui batas kemampuan aplikasi, seringkali berujung pada munculnya gangguan. Hal ini tidak berbeda jauh seperti sebuah web yang loading lama karena diakses oleh banyak pengguna internet.

Jaringan Operator yang Belum Optimal

Bila dibandingkan dengan negara-negara lain, untuk sesama negara di kawasan Asia, jaringan internet di Indonesia masih kalah cepat. Bahkan, bisa dibilang jaringan di Indonesia masih belum optimal. Dimana jaringan operator didapati sering naik-turun. Terutama di jam-jam sibuk seperti jam pulang kantor. Pada jam inilah sering didapati server eror yang konon nyaris terjadi setiap hari.
Kondisi jaringan operator yang belum optimal ini pula yang diyakini mempengaruhi pengoperasian aplikasi ojek online Gojek kerap tidak lancar. Terlebih mengingat faktor sebelumnya, angka pengunduhan dan penggunaan aplikasi yang sudah mencapai ribuan jumlahnya. Namun, masalah jaringan ini sekiranya tidak mudah untuk diatasi. Pasalnya mencakup sektor lebih besar.

Aplikasi Tidak Resmi

Penyebab lain aplikasi GoJek sering mengalami gangguan disinyalir karena adanya aplikasi tidak resmi bertebaran. Belum lama ini diketahui ada oknum driver yang berbuat curang atau tidak sportif. Driver tersebut menggunakan aplikasi modifikasi tidak resmi yang populer disebut One Click, Auto Bid, atau aplikasi makro dengan kombinasi GPS palsu. Dengan aplikasi tidak resmi tersebut, oknum driver curang melakukan manipulasi agar mendapat order lebih banyak.

Hal ini sempat menjadi bumerang tersendiri bagi manajemen GoJek. Bila di awal kemunculannya GoJek memiliki musuh dari kalangan ojek konvensional, maka adanya driver curang seperti serigala berbulu domba. Sebab musuh dari GoJek terasa lebih alot lantaran merupakan orang dalam. Penggunaan aplikasi tidak resmi ini jelas menimbulkan gesekan sesama driver ojek online GoJek. Karena jelas mempengaruhi income atau pemasukan. Alhasil sempat muncul saling curiga antara driver GoJek yang satu dengan yang lain.

Adapun dampak lebih luasnya, penggunaan aplikasi tidak resmi juga mempengaruhi kondisi teknis dan teori. Pasalnya beban kinerja server menjadi overload. Overload yang dimaksud mencakup overload dalam penggunaan bandwith, overload trafik jaringan, dan bahkan ada risiko terjadi penyusupan atau pencurian data pribadi pengguna GoJek. Risiko penyusupan dan pencurian tersebut semakin mengkhawatirkan terutama bila aplikasi tidak resmi menggunakan script yang disusupi malware. Hal inilah yang secara teknis bisa dijelaskan menyebabkan gangguan pada aplikasi GoJek.

Solusi Mengatasi Eror Aplikasi GoJek

Bila saat akan order drive server tidak bisa diakses atau server eror, sekiranya tidak perlu bingung. Beberapa cara bisa dicoba seperlu mengatasi gangguan yang terjadi. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Masuk ke menu setting atau pengaturan smartphone.
  2. Pilih menu Aplication atau Apps.
  3. Layar smartphone akan menampilkan seluruh aplikasi yang berjalan pada smartphone. Berbeda produk smartphone umumnya akan berbeda pula tampilan aplikasinya, tetapi untuk letak secara garis besar sama. Ada pilihan download, moveable, running, dan all. Pilih tampilan All.
  4. Bidik aplikasi yang ingin di-Force Stop, dalam hal ini adalah aplikasi GoJek.
  5. Layar akan menampilkan App Info tentang aplikasi ojek online tersebut.
  6. Lanjutkan dengan memilih Force Stop, maka akan muncul pop up, klik OK.
  7. Lanjutkan dengan Clear Cache, lalu keluar dari setting.
  8. Buka aplikasi ojek online GoJek kembali yang sudah siap berjalan normal. Biasanya untuk tahap awal akan diminta login kembali.


Itulah beberapa sebab kenapa aplikasi ojek online GoJek sering mengalami gangguan. Diberikan pula satu solusi sederhana yang diharapkan dapat menekan kekesalan karena aplikasi yang mengalami gangguan. Adapun pihak GoJek sendiri berujar terus mengupayakan perbaikan agar aplikasi GoJek tetap stabil dan tidak sering eror.

Ada baiknya jika kita memiliki beberapa aplikasi transportasi online yang terpasang di gadget untuk antisipasi.

Komentar

Postingan Populer