Pengguna Android Mulai Kehilangan Minat Pada Aplikasi Sosial Media

Menurut sebuah penelitian terbaru, pengguna Android mulai lebih sedikit menghabiskan waktu pada aplikasi sosial media dibanding dengan tahun lalu, menurut laporan dari SimilarWeb, sebuah perusahaan yang mengukur kinerja situs dan aplikasi.

Jumlah total waktu yang dihabiskan menggunakan empat aplikasi sosial Android terkemuka seperti Facebook, Snapchat, Instagram dan Twitter mulai turun di 7 negara dari 9 negara yang termasuk dalam studi SimilarWeb tersebut, ini jika dibandingkan dengan pemakaian empat aplikasi tersebut selama kuartal pertama di tahun 2016.

Waktu yang dihabiskan di Facebook untuk pengguna Android meningkat di Jerman dan Spanyol per tahun 2015-2016, tetapi orang-orang di Australia, Brazil, Perancis, India, Afrika Selatan, Inggris dan Amerika Serikat mulai kurang menggunakan facebook dari pada tahun lalu, menurut SimilarWeb.

Beberapa penggunaan yang diabaikan, seperti penggunaan Snapchat di Brazil, yang digunakan antara 11,23 menit. Yang lainnya lebih substansial. Misalnya, waktu yang dihabiskan di Twitter di Perancis mengalami penurunan sebesar 34 persen, dari rata-rata 19,8 menit selama kuartal pertama 2015 menjadi 13,12 menit pada kuartal awal tahun 2016, menurut laporan tersebut.

Twitter dan Instagram Semakin Ditinggalkan Pengguna Android

Twitter dan Instagram menderita penurunan paling signifikan dalam total waktu yang dihabiskan pada para pengguna aplikasi Android. Instagram kehilangan hampir sepertiga dari waktu yang dihabiskan di aplikasi Android di Amerika Serikat selama periode tersebut, menurut SimilarWeb. Dan waktu yang dihabiskan di aplikasi Android Twitter di Amerika Serikat menurun hampir 30 persen.

Laporan SimilarWeb juga menemui bahwa pengguna Android saat ini lebih sedikit menginstal aplikasi sosial media daripada di masa lalu. Di semua empat aplikasi sosial terkemuka, penurunan download rata-rata 9 persen dalam sembilan negara yang diteliti.

Snapchat mengalami penurunan tertinggi di Afrika Selatan, di mana instalasi apliaksi tersebut turun 56 persen dari Maret 2015 sampai Maret 2016. Peningkatan tertinggi pemasangan aplikasi snapchat terjadi di Brazil, di mana download aplikasi Snapchat melonjak 22 persen selama periode yang sama. Instalasi aplikasi Snapchat pada perangkat Android juga meningkat di Jerman, Spanyol dan India, menurut SimilarWeb.

Meskipun jumlah waktu yang dihabiskan oleh pengguna pada aplikasi sosial media di Android sebagian besar turun, pemilik Android tidak melarikan diri sosial media sepenuhnya. Instalasi software WhatsApp di Android meningkat sebesar 5 persen sampai 20 persen, selama periode tersebut. Dan instalasi Facebook Messenger melonjak 2 persen dari tahun ke tahun. Temuan ini menunjukkan bahwa pengguna Android hanya mencari rasa lain dari komunikasi sosial, sehingga pertumbuhan sosial media di Android sudah mulai melewati titik maksimal.

Penyebab Sosial Media Terkemuka Mulai Ditinggalkan Pengguna

Ini merupakan suatu hal yang menarik untuk di pelajari oleh para manajemen di perusahaan sosial media tersebut, seperti server facebook yang di colocation pada sebuah data center Singapore untuk melayani para pengguna di Indonesia merupakan suatu hal yang pada akhirnya akan memperlambat peningkatan kualitas pemakaian sosial media tersebut

Pengguna internet di Indonesia terutama yang mengakses facebook, mereka menggunakan koneksi internet berdasar paket yang diambil. Ini artinya jika terlalu banyak data yang di download maka akan menyebabkan akses internet mereka menjadi terlalu berat bahkan akhirnya mereka tidak mengakses sosial media sampai mereka isi pulsa dan daftar paket lagi.

Kebutuhan pulsa internet mereka adalah untuk para operator internet di Indonesia dalam membiayai koneksi bandwidth internasional, dalam hal facebook tentunya untuk koneksi internet ke Singapore. Sedangkan jika Facebook menempatkan server di salah satu data center di Indonesia maka kebutuhan bandwidth internasional tersebut akan hilang dan digantikan dengan kebutuhan bandwidth lokal yang biayanya lebih murah 10x lipat.

Dengan kemurahan biaya untuk mengakses aplikasi sosial media, tentunya para operator dan vendor perangkat ponsel cerdas akan berlomba-lomba untuk memberikan fitur akses gratis ke sosial media tersebut, dan akhirnya penayangan iklan pada sosial media tersebut pun akan kembali efektif lagi.

Komentar

Postingan Populer